Sejarah Singkat Royal Riders Indonesia

Berawal dari di importnya motor modern klasik dengan merek motor yang legendaris yaitu Royal Enfield ke Indonesia sekitar akhir tahun 2015.
Banyak dari pengemar dan pencinta motor klasik menantikan penjualan motor Royal Enfield tersebut di Indonesia. Pada tanggal 16 Februari 2016, seorang yang bernama Yohanes Supriadi menjadi pembeli pertama dari dealer resmi Royal Enfield di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu pembeli/pemilik motor Royal Enfield di Indonesia semakin bertambah dan atas inisiatif Sdr. Raswi dan Sdr. Andy Gunawan (Agun) pada tanggal 18 April 2016 dibuatlah group pemilik motor Royal Enfield yang bertujuan agar dapat bertukar informasi tentang keunggulan dan kelemahan motor yang jarang sekali dimiliki oleh kebanyakan orang di Indonesia saat itu.

Group Founder yang baru dibuat beranggotakan 18 orang, diantaranya :

  • Adiel S.
  • Ahmad Yani
  • Andra Darmadi
  • Andi Gunawan
  • Arif (Almarhum)
  • Baztian H
  • Doddy Setiawan
  • Edy Santoso Hartono
  • Hendra Purba
  • Imam Jauhari Argawinata
  • Ivan Bhoma(Almarhum)
  • Rio Hertian
  • Subhan Toba
  • Stephan
  • Warndo Catur Adiprana
  • Yohanes Supriyadi
  • Yos Heri
  • Yudha Gamas

*Sdr. Raswi keluar dari group
karena harus pindah domisili ke luar negeri.

Sejarah

Sejarah Rori

Awal Mula

Dari beberapa orang dalam group tersebut, ada usulan mengenai pembentukan
komunitas pemilik motor Royal Enfield, yang selanjutnya dilakukan pemilihan beberapa logo dan
beberapa nama untuk komunitas motor ini dengan cara voting terbuka secara online, kemudian
terpilihlah nama komunitas motor Royal Enfield ini dengan nama “Royal Riders Indonesia” atau
biasa disebut RoRI dengan Logo hasil ciptaan salah satu anggota yaitu Sdr. S. Toba yang
kemudian pada tanggal 1 Februari 2017 diserahkan Hak Pengelolaannya kepada RoRI dan ke-18 orang tersebut adalah 18 orang pertama dalam komunitas RoRI (The First, 18 Royal Riders Indonesia) selanjutnya disebut “Founders”.

Terbentuknya RoRI

Dengan terbentuknya komunitas motor Royal Riders Indonesia ini, kemudian beberapa anggota
berinisiatif untuk melakukan pertemuan, dengan maksud untuk membentuk kepengurusan. Dan
dari 2 kali pertemuan di daerah Kemang tersebut, maka ditunjuklah pengurus pertama
dikomunitas Royal Riders Indonesia dengan President Sdr. Warndo dengan Sekretaris Jenderal
Sdr. S. Toba, pada tanggal 16 Juli 2016 yang juga dijadikan sebagai hari terbentuknya/lahirnya
komunitas motor Royal Riders Indonesia.
Atas inisiatif dealer motor Royal Enfield, pada tanggal 24 Juli 2016 diadakan riding bareng dari
dealer di Pejaten menuju café Public House di Bintaro, sekaligus menawarkan kepada peserta
yang mau bergabung dalam komunitas Royal Riders Indonesia

Panca Bahagia

Founder menetapkan aturan bergaul dalam komunitas motor Royal Riders Indonesia ini dengan
5 aturan dasar sebagai acuan, 5 larangan yang menyenangkan atau biasa disebut dengan nama
“Panca Bahagia”, yaitu:
1. Dilarang Baper;
2. Jangan lupa Bahagia;
3. Tidak ada yang lebih penting, karena semua kita penting;
4. Tidak ada yang lebih hebat, karena semua kita hebat;
5. Dilarang bicara SARAP (Suku, Agama, Antar-Golongan dan Politik).

Perkembangan RoRI

Komunitas Royal Riders Indonesia yang baru terbentuk ini berkembang pesat di dua kota besar,
Jakarta sekitarnya dan Bandung Raya, rasa rindu yang membuncah sudah tidak terbendung lagi
untuk segera melakukan pertemuan di Cibodas pada awal tahun 2017 untuk membicarakan
program yang akan dilakukan kedepan oleh komunitas Royal Riders Indonesia yang baru
menetas ini, sementara President Royal Riders Indonesia saat itu memilih pasif sehingga harus di
tunjuk penggantinya, maka di tunjuklah Sdr. Doddy Sety sebagai President Royal Riders
Indonesia ke-2 dengan Sekretaris Jenderal Sdr. S. Toba.

Ajukan Pertanyaan

Pesan akan dikirimkan ke alamat email Info@rori.or.id

    Royal Riders Indonesia (RoRI) adalah komunitas motor
    yang didedikasikan untuk para pemilik dan penggemar motor Royal Enfield di seluruh Indonesia. 

    Copyright © 2024 All rights reserved. Supported by PT. Bukan Sekadar Air